Rabu, 13 Mei 2009

Fast & Furious 4, Lebih Padat Action


Selain balap jalanan, mobil modifikasi, dan gadis-gadis seksi, bintang Fast & Furious sesungguhnya adalah Paul Walker dan Vin Diesel. Karena itu, setelah film ketiga The Fast and the Furious: Tokyo Drift, cerita dikembalikan ke poros orisinal yang membuat film ini populer.

Bagaimana caranya? Penulis skenario Chris Morgan memilih plot interkuel yang bergulir disela-sela film kedua 2 Fast 2 Furious dan Tokyo Drift. Ini satu-satunya cara untuk membuat Dominic ?Dom? Toretto (Diesel) dan Brian O'Conner (Walker) bisa sepanggung lagi. Juga untuk mengait karakter-karakter lain di film pertama seperti Leticia "Letty" Ortiz (Michelle Rodriguez) serta adik Dom yang juga mantan pacar O'Conner, Mia Toretto (Jordana Brewster).

Dua puluh menit pertama film bergulir seolah menegaskan betapa Fast & Furious 4 bakal mengumbar banyak adegan balap memompa adrenalin dengan mobil-mobil cepat, serta tabrakan hebat.

Momen itu sekaligus membuka kisah Dom yang memutuskan untuk berpisah dengan Letty karena tidak ingin kekasihnya itu berada di dalam bahaya. Dari situ, plot lantas berpindah ke Los Angeles. Tepatnya saat Brian O? Conner (Walker) sedang berupaya membekuk penjahat kelas berat bernama Braga.

Tapi, bagaimana dua seteru sekaligus sahabat ini bisa dipertemukan kembali? Mudah saja. Anak buah Braga diceritakan membunuh Letty.Tentu saja, Dom yang tahu kabar itu berang.

Ia kembali ke Los Angeles dengan satu tujuan: untuk mencari siapa pembunuh kekasihnya itu. Nah, dari sinilah O'Conner maupun Dom dipertemukan kembali. Mereka sama-sama menyamar menjadi pembalap liar untuk menjadi bagian dari kelompok Braga.

Terus terang, Fast & Furious 4 kini dikemas lebih padat, lebih seru, dan memiliki lebih banyak aksi. Jauh lebih megah dari dua film sebelumnya, sampai-sampai tak menyisakan ruang bagi penonton untuk mengambil napas. Sutradara Justin Lin bukannya tutup mata pada aspek seperti cerita, akting, dan dialog. Ia sudah berusaha melibatkan emosional seperti romansa dan balas dendam. Tapi lagi-lagi porsi terbesar film ini tetap ada pada mobil.

"Bintang film ini memang ada pada mobil," kata Vin Diesel yang juga produser film tersebut. Jadi, wajar saja jika kemudian kita juga kehilangan simpati pada Walker atau Diesel. Atau, jika adegan eksyen yang terus mengekskalasi justru membuat mood makin mengendur.

Hey, ingat, film ini memang didesain untuk menghasilkan uang, bukan meraih Oscar. Meski bagi penggemar mobil, Fast & Furious 4 terasa lebih dahsyat dengan budget produksi yang lebih besar. Ada 200 mobil dilibatkan, meliputi truk, hingga mobil sedan balap seperti Subaru WRX STI dan R34 Nissan Skyline GT-R. Tapi, yang menarik justru kehadiran muscle car lawas seperti Camaro 1969 dengan tenaga 800 dk, Dodge Charger 1970, atau Ford Torino 1972.

Mobil-mobil old school ini tak hanya menyedot lebih banyak uang produser, tapi juga membuat aksi di Fast & Furious 4 lebih menarik.(okezone)

TRANSPORTER 3


Astaga!HidupGaya - Diperlukan tiga sekuel untuk membuat Frank Martin (Jason Statham), sang "Transporter" untuk jatuh cinta. Semua bermula, dari rentetan kejadian yang membuatnya terjebak bersama Valentina (Natalya Rudakova).

Mulanya, Frank diceritakan sudah 'pensiun' dari mengantarkan 'barang'. Bersama dengan Tarconi (Francois Berleand), yang adalah polisi sekaligus teman dekat Frank, keduanya sangat menikmati acara memancing, ketika ada laporan bahwa ada pengejaran mobil audi berkecepatan tinggi.

Karena alibi yang kuat, tentu nama Frank tidak disangkut pautkan dengan kejar-kejaran tersebut hingga tiba-tiba saja mobil itu menabrak masuk ke kediaman Frank. Siapa gerangan pria dibalik kemudi itu dan apa hubungannya dengan Frank? Secara perlahan, semua terkuak dengan manis.

Lalu, siapa wanita yang berada di kursi belakang? Mengapa ada gelang metal yang melekat dan diminta untuk tidak terlalu jauh dari mobil? Wah... semua pertanyaan itu timbul hingga akhirnya Frank justru terperangkap dan diminta untuk melanjutkan mengantarkan 'barang'.

Rupanya, wanita itu bernama Valentina yang belakangan diketahui putri dari Leonid Vasilev (Jeroen Krabbe), pejabat tinggi Ukraina yang punya kewenangan di bagian perlindungan lingkungan. Dibalik penculikan Valentina, Leonid diancam serta diminta untuk menandatangani surat masuk belasan kapal yang membawa limbah berbahaya ke negaranya.

Walau terkesan sederhana, tapi Luc Besson dan Steve Chasman selaku produser seakan tak ingin menghilangkan 'ruh' yang sudah ada di dua prekuelnya. Sejak mula film dibuka, aksi kebut-kebutan masih dipertontonkan. Belum lagi aksi Frank yang sangat luar biasa dalam mengendarai mobil, mulai dari menyelamatkan diri dari himpitan dua truk besar, keluar dari danau hingga lompat ke atas kereta api yang berjalan. Wah!!!

Sedikit menggoda, kali ini Frank menunjukkan keahliannya dalam bela diri dengan membuka baju satu persatu. Aihh... kok jadi striptease? Tak apa sih, toh bodi Frank/Jason cukup asik dilihat dengan six packed-nya itu. Tapi rupanya, aksi itu membuat Valentina tertarik dan menggoda Frank.

Alhasil, Anda pasti sudah bisa menebak kelanjutannya. Secara keseluruhan, 'Transporter 3' cukup menghibur. Apalagi disini, seluruh aturan yang dibuat Frank tentang 'paket' dilanggar habis-habisan, dan Frank mulai menemukan cintanya.

Berbeda dengan film balap mobil lainnya, balap mobil dalam film Death Race dijamin akan memacu adrenalin Anda!



Dengan mengambil seting tahun 2012, film ini dilatar belakangi kondisi perekonomian Amerika yang sedang mengalami keruntuhan.

Setelah menikahi Suzy (Janaya Stephens) dan memiliki bayi perempuan yang mungil, mantan pembalap dan residivis Jensen Ames (Jason Statham) berusaha untuk menjalani dan memperbaiki hidupnya ke arah yang lebih baik.



Namun, pada suatu hari yang naas, tiba-tiba ia menemukan istrinya telah terbunuh dengan kondisi yang mengenaskan. Parahnya lagi, ia dituduh sebagai pelaku pembunuh istrinya sendiri.

Gara-gara dituduh atas pembunuhan yang sama sekali tidak ia lakukan, Jensen dikirim ke Terminal Island, penjara paling brutal yang pernah ada. Penjara yang berada ribuan mill dari daratan ini dipimpin oleh seorang wanita berdarah dingin Warden Hennessey (Joan Allen).



Demi mengeruk banyak keuntungan, Hennesey membuat permainan adu balap maut, dimana mobil-mobil baja yang dikendarai setiap peserta dilengkapi dengan senjata-senjata yang mematikan, seperti senapan, mesin peledak, paku, hingga napalm.



Di bawah ancaman Hennessey, permainan saling bunuh untuk mendapatkan pemenangnya ini terpaksa diikuti Jensen. Saat bermain, Jensen harus berpura-pura sebagai pembalap legendaris bertopeng besi, Frankenstein. Kini, agar ia bisa keluar dari Terminal Island dan bisa memeluk putrinya kembali, ia harus menghadapi semua saingannya, sebelum ia sendiri terbunuh.

Nah, bagi Anda yang tidak kuat dengan adegan berdarah, jangan coba-coba menonton film yang satu ini. (NH)

Distributor: Universal Pictures
Genre : Action/Adventure, Thriller and Sports
Pemain : Jason Statham, Joan Allen, Ian McShane, Tyrese Gibson, Natalie Martinez, Max Ryan.
Sutradara : Paul W.S Anderson
Penulis Cerita: Paul W.S Anderson
Website: www.deathracemovie.net

SamSonS SEANDAINYA

Drifting